Tuesday, April 13, 2010

Tifus

Just posting..

=================

Demam typhoid atau dalam bahasa kesehariannya dikenal dengan nama penyakit tifus/tifes adalah suatu penyakit demam akut yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi. Selain oleh Salmonella typhi, demam typhoid juga bisa disebabkan oleh Salmonella paratyphi namun gejalanya jauh lebih ringan. Kuman ini umumnya terdapat dalam air atau makanan yang ditularkan oleh orang yang terinfeksi kuman tersebut sebelumnya.

Demam typhoid saat ini masih sangat sering kita jumpai dalam kehidupan sehari hari. Lebih dari 13 juta orang terinfeksi kuman ini di seluruh dunia dan 500.000 diantaranya meninggal dunia.

Bagaimana sih seseorang bisa mengalami demam typhoid?

Kuman typhoid masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau air yang kita konsumsi. Seorang penderita typhoid dapat mencemari air di sekitarnya melalui kotoran yang penuh dengan kuman typhoid. Air yang tercemar ini bila digunakan untuk mengolah makanan maka makanan pun akan ikut tercemar terutama makanan yang tidak dimasak dengan baik.

Tidak semua penderita typhoid mengalami gejala yang kasat mata, banyak diantaranya yang walaupun terinfeksi tetapi tidak merasakan apa apa. Nah, mereka inilah yang berbahaya sebab mereka dapat menulari orang lain sementara karena tidak merasakan sakit, mereka enggan untuk ke dokter berobat. Orang orang seperti ini dikenal dengan nama carier.

Kuman typhoid berkembang biak dan bertambah banyak di dalam kandung empedu dan hati yang selanjutnya masuk ke dalam usus. Hebatnya, kuman ini mampu bertahan berminggu minggu di dalam air atau kubangan yang telah kering.

Bagaimana kuman typhoid dapat menyebabkan penyakit?

Setelah memakan makanan yang terkontaminasi, kuman typhoid selanjutnya masuk ke dalam usus halus lalu ke pembuluh darah. Di dalam pembuluh darah, kuman typhoid dibawa oleh sel darah putih menuju hati, limpa dan sumsum tulang. Kuman selanjutnya bertambah banyak pada organ organ ini lalu kembali ke pembuluh darah. Saat inilah penderita typhoid akan merasakan gejala demam. Berikutnya kuman akan memasuki kandung empedu lalu jaringan getah bening usus. Disini kuman akan berkembang biak semakin banyak. Lalu kuman juga akan menembus dinding usus dan bercampur dengan kotoran. Nah, selain dari pemeriksaan darah, demam typhoid juga dapat dipastikan dengan pemeriksaan kotoran.

Apa saja gejala demam typhoid?

Masa inkubasi penyakit ini antara satu sampai dua minggu dan lamanya penyakit dapat mencapai enam minggu. Beberapa gejala yang dialami pasien antara lain :

*
Sakit kepala yang luar biasa.
*
Penurunan nafsu makan.
*
Nyeri nyeri pada seluruh tubuh.
*
Demam.
*
Lemah.
*
Diare.

Penderita demam typhoid dapat mengalami demam sampai dengan 40 derajat Celsius.

Beberapa pasien dapat mengalami sesak nafas, nyeri pada perut dan ketidaknyamanan lainnya. Jika tidak ada komplikasi maka penyembuhan akan terjadi pada minggu ke 3 dan 4. Sekitar 10% pasien yang sudah dinyatakan sembuh akan mengalami kekambuhan setelah dua sampai tiga minggu kemudian. Penyebab dari kekambuhan ini belum dapat dipastikan namun hal ini terjadi umumnya pada pasien yang mendapat pengobatan antibiotika.

Jelasnya, berikut tanda-tanda penyakit tifus per-minggu:

Minggu pertama

1. Awalnya mirip dengan demam atau influenza.
2. Sakit kepala dan leher
3. Panas naik sedikit demi sedikit setiapp hari sampai 40 derajat atau lebih.
4. Sering kali nadinya relatif lambat dibandingkan tingginya panas.
5. Kadang-kadang terdapat muntah, menceret atau sembelit.

Minggu kedua

1. Panas tinggi, nadi relatif lambat
2. Mungkin terlihat bercak merah muda pada badan
3. Badan menggigil/gemetar
4. Mengigau atau delirium (penderita tidak dapat berpikir dengan jelas)
5. Lemah, berat badan menurun, tubuh kekurangan cairan.

Minggu ketiga

Jika tidak terjadi komplikasi, panas dan tanda-tanda lainnya akan hilang perlahan-lahan.

Bagaimana mengobati demam typhoid?

Demam typhoid diobati dengan antibiotika yang dapat membunuh kuman Salmonella. Sebelum penggunaan antibiotika secara luas, angka kematian dari penyakit ini mencapai 20%. Kematian umumnya disebabkan oleh komplikasi typhoid antara lain radang paru paru, perdarahan usus, dan kebocoran usus. Dengan antibiotika yang tepat, angka kematian dapat ditekan menjadi sekitar 1 sampai 2%. Dengan pengobatan yang pas, lamanya penyakit pun dapat ditekan menjadi sekitar seminggu.

Dari sumber lain:

1. Dapatkan segera pertolongan dokter atau petugas kesehatan terdekat
2. Berikan chloramphenicol untuk orang dewasa: dua kapsul @ 250 mg 4 kali sehari. Jika tidak ada chloramphenicol, gunakan ampicilin atau tetracycline.
3. Turunkan panasnya dengan dengan kain basah yang dingin
4. Berikan cairan yang banyak; sup, sari buah, dan minuman untuk mengembalikan cairan dalam tubuh.
5. Berikan makanan yang bergizi, kalau perlu dalam bentuk cairan.
6. Penderita harus tinggal di tempat tidur sampai panasnya hilang sama sekali
7. Jika penderita batuk darah atau timbul tanda-tanda peradangan pada selaput perut, ia harus segera dibawa ke rumah sakit.

Source:
http://www.blogdokter.net *again*
http://www.anneahira.com

Kalo berdasarkan pengalamanku waktu kena tifus+cacar saat SD dulu, selain gejala di atas ada juga gejala lidah terasa pahit ketika makan sehingga nafsu makan hilang.
Soal obat, sepertinya aku pernah diberi chloramphenicol..

Semoga info ini bermanfaat. Bagi yang merasa sakit dan mengalami gejala seperti di atas, segera lakukan pemeriksaan darah :)

0 comments: