Wednesday, October 14, 2009

Bosan

Aih.
Baru kali ini gw ngerasa bosen -bener2 bosen- pas lagi di dalam mobil yang sedang membawa gw ke kampus.
Padahal MP3 berfungsi dengan baik. Hp juga ga abis batere *ya iyalah..kalo hp abis batere, gw posting pake apa ini?*
Tapi entah kenapa, gw ngerasa perjalanan kali ini terasa sangat panjang. Sedikit pun rasa kantuk ga gw rasain sekarang. Mungkin efek kurang tidur terus yang ngebuat gw jadi tahan kurang tidur.
Ngeliatin jalanan, bosen. Terbersit niat buat mikirin cerita ff, tapi moodnya ilang karena gw ga inget pasti bagian akhir cerita yang udah gw ketik 2 minggu kemaren. Sekarang malah ngayal, coba gw punya notebook mini. Pasti sekarang udah tak buka n ngetik lanjutan ff gw yang nasibnya -lagi2- menggantung di pangkal langit. Sedihnya nasib anak kuliahan dengan duit pas-pasan kayak gw. Huhu..

Oh iya, sebenernya hari ini tuh gw ga ada kuliah.
Tapi tetep mesti dateng karena gw mesti ngajar *ceileh*
Detilnya ga usah diceritain deh. Daripada gw makin dicap rada lebay. Hehe..
Intinya, gw udah bisa menyesuaikan diri ama rutinitas baru di semester 3 ini. Tiap hari ke kampus.. kuliah-ngajar-kerja. Fiuh.
Untungnya 2 minggu ini jadwalnya ga begitu padat, ada hari libur lokal *alias libur ala kuliah* beberapa hari yang artinya gw ga perlu ke kampus sama sekali.
Tapi tetep aja, gw tetep berharap Tuhan menyertai gw dalam segalanya, sekaligus menguatkan gw biar ga bener2 'rontok' kalo udah overworked.

Eh, tanpa terasa gw udah mau nyampe kampus nih. Blog ini emang pas banget buat dijadiin sasaran kalo lagi ga ada kerjaan kayak gini. Hehehe..

Jaa, mata ne.. Sampai ketemu lagi ketika mood nulis gw kembali. *dasar orang moody*
XDDDD

Sunday, October 11, 2009

20 - 1 = 19 !

Kemarin, tepat tanggal sepuluh bulan sepuluh, umurku genap sembilan belas tahun. Mulai hari ini, aku mulai menjalani hari-hari tahun kedua puluhku di dunia.

Hari Sabtu kemarin tak ubahnya dengan hari Sabtu-ku yang biasa. Aku bangun lebih siang karena kuliah jam pertama dan keduaku tak ada kelas untuk minggu ini. Hanya ada jam ketiga yang dimulai jam tiga sampai lima sore: pratikum PBO.
Satu hal baru yang kurasakan kali ini semenjak dunia internet mulai menggerogoti duniaku. Ketika aku terbangun jam tujuh pagi dan melirik sekilas ke ponsel di sebelah bantalku, ada beberapa SMS masuk sejak semalam, mengingat malam sebelumnya aku tidur lebih awal karena selama seminggu penuh waktu istirahatku semakin menipis. Setelah itu aku mengecek Facebook-ku. Wow, ada 25 notifications! Ketika kubuka, semuanya adalah wall posts. Sebagian berasal dari orang-orang yang mengenali IDku *aku memang tidak menggunakan nama asliku dalam Facebook*, sebagian lagi jelas berasal dari orang-orang yang tidak kukenal maupun teman lamaku yang tidak mengenaliku. *Hei, berapa banyak orang sih yang berulang tahun tepat tanggal sepuluh bulan sepuluh?* Setelah selesai membaca ke-25 wall posts itu, aku pun kembali melanjutkan tidurku.

Sekitar jam sembilan, aku kembali terbangun. Aku sendiri tidak ingat kenapa aku bisa terbangun. Apakah secara refleks ataukah karena bunyi SMS ponselku? Rasa kantukku perlahan menghilang, aku pun kembali melihat ponselku. Beberapa SMS. Ketika aku membuka Facebook, another 25 notifications =_____="
Baiklah, kubaca kembali satu-per-satu. Setelah itu, aku pun mengecek forum FanFic-ku, Freaky Fictie. Tepat setelah page Korean RPF - Oneshot terbuka, ponselku berbunyi. Ada SMS masuk, dari dongsaengku. Isinya, ia baru saja posting oneshot baru yang dibuatnya untukku. Waaah~ Aku pun langsung beralih kembali ke Opera Mini-ku setelah membalas SMSnya secepat kilat. Kubaca, lalu kuberikan komentar.
Ceritanya bagus, disajikan dengan gaya bahasa khas yang ia miliki. Aku sangat menyukai ceritanya, terlebih aku sangat menghargai dongsaengku itu yang masih menyempatkan diri membuat FF di sela-sela sekolahnya yang aku tahu cukup berat. Gomapta, dongsaeng-ah^^

Selesai memberikan komentar, aku langsung mandi. Ketika itu sudah hampir jam setengah sebelas. Padahal aku harus berangkat dari rumah jam 11.15. Selesai mandi, aku pun makan siang, lalu berangkat.
Sepanjang perjalanan ke kampus, kubuka kembali Facebook-ku yang lagi-lagi dipenuhi wall posts. Hahaha, ternyata Facebook dapat membuat seseorang yang berulang tahun serasa menjadi artis dadakan. LOL.

Sesampainya di daerah kampus, titik-titik air turun membasahi pusat gravitasinya. Hujan. Tidak terlalu deras, bahkan terlihat hampir berhenti. Namun perkiraanku salah. Tepat ketika aku akan turun dari mobil, bulir-bulir hujan mulai menghujam dengan keras. Hujan turun semakin deras. Segera kubuka payungku, lalu berlindung di bawahnya menerjang hujan deras disertai angin kencang. Ketika akhirnya aku sampai di dalam gedung, tepatnya di ambang pintu tangga darurat --shortcut yang biasa kugunakan untuk cepat-cepat sampai ke dalam gedung--, hujan angin mulai mereda, digantikan oleh gerimis. Huh. Sungguh timing yang tidak tepat. Kulihat kondisiku. Payung lipatku hanya mampu melindungi sebagian tubuhku, terlebih karena desakan angin yang membuat payung pun menjadi tidak berdaya. Sebagian celana 3/4-ku basah oleh hujan, sebagian rambut bagian belakangku lembap dan sepatuku jauh lebih basah lagi. Kuambil beberapa tissue dari dalam tas dan mencoba mengeringkan titik-titik air yang dengan daya kohesi-nya menempel di rambut, celana dan kakiku. Lalu kucoba mengeringkan payungku. Namun aku akhirnya memilih pindah lokasi ke toilet terdekat untuk membenahi semuanya. Akhirnya hampir semuanya kering, kecuali payungku. Hujan deras membuatnya sulit untuk dikeringkan hanya dengan tissue saja. Aih, padahal rencanaku selama dua jam ke depan aku mau ke perpustakaan untuk mengerjakan tugasku selagi menunggu kuliah. Otakku berputar mencari akal. Hmm, aku coba ke lantai lima saja. Siapa tahu SAC benar-benar buka pada hari Sabtu ini.
Perkiraanku benar. SAC buka. Namun di dalamnya terlihat sepi. Yah, paling tidak aku bisa mengerjakan tugasku disini alih-alih perpustakaan sekalian mengeringkan payung. Hehehe...

Waktu pun berlalu dengan cepat. Jam lima aku pulang, akhirnya. Sebelum pulang, aku bertemu dengan salah seorang sahabatku. Ia memberiku HP strap yang bisa menyala. Lucuuuu sekali. Sankyuu, Kaoru-chan ^^

Sesampainya di rumah sekitar jam setengah tujuh, aku istirahat sejenak lalu beranjak mandi dan makan malam. Malam ini aku dan sepupuku akan pergi ke dokter kulit; ia konsultasi seperti biasa sedangkan aku membelikan salep kulit untuk Nee-chan. Setengah sembilan kami sampai di rumah. Aku yang mungkin terlalu capek akan rutinitasku yang semakin padat, memutuskan untuk tidur lebih cepat setelah menemani sepupuku belajar hingga kira-kira pukul setengah sepuluh.

Di kamar, pikiranku menolak untuk tidur. Akhirnya aku pun mencoba melanjutkan mengerjakan soal kalkulus yang sempat tertunda di kampus tadi, sambil tetap online menggunakan opera mini-ku tentunya. Hehehe...
Aku kembali mengecek Facebook-ku untuk membaca wall posts yang sudah tak terhitung jumlahnya. *Note: ketika aku membuka email-ku hari ini, total inbox-ku ada 180 lebih! Aku yakin, pasti semuanya berasal dari notifications Facebook =_____=*

Tiba-tiba teman baikku sejak SMP, Dee, menelpon. Kira-kira ia bilang seperti ini, "Saengil Chukae! Tepat jam sepuluh lewat sepuluh dak?"
Aku langsung berjengit mendengarnya. Ya, ia memang menelpon tepat jam sepuluh lewat sepuluh menit. Ya ampun... Bisa-bisanya~
Ia juga bilang sesuatu tentang seharian ia sengaja jutek padaku. Memang, siang itu aku memang memintanya mengirimkan daftar pesanan gantungan HP Purezento yang ia ingin aku belikan, dan ia memang terlihat agak sibuk sampai-sampai lama membalas pesanku sampai akhirnya aku menelponnya. Tapi aku sama sekali tidak merasa kalau ia sengaja jutek padaku.
Seharian aku hanya merasa sedikit heran. Ia dan teman dekatku yang lain, Pennie, sama sekali belum memberikan ucapan hari itu. Kupikir mungkin karena mereka memang sibuk. Lagipula, tahun lalu Dee memang baru memberi ucapan menjelang akhir tanggal sepuluh.
Namun ternyata... Pennie juga menelepon, dan akhirnya kami bertiga bisa conference call setelah sebulan lebih tidak melakukannya. Hehehe...
Dan mereka berdua kembali memberikan ucapan...

Seperti biasa, setiap kali kami menelepon satu sama lain, tak akan terputus selain diputuskan oleh sang operator selular yang notabene promosinya murah tapi aslinya sangat pelit. Beberapa kali hubungan kami terputus, namun kembali dilanjutkan. Suatu ketika hubunganku dengan mereka terputus, aku malas menelepon kembali. Aku pun mengecek forum FanFic-ku. Kubuka bagian oneshot. Kulihat topic oneshot teman baikku sesama admin forum alias Dee tiba-tiba muncul di urutan atas. Hmm, sepertinya ia hanya membalas komentar dari pembaca oneshotnya. Tepat pada saat aku sedang menunggu loading page topic oneshot buatan dongsaengku tadi siang, Dee kembali menelepon. Ia langsung bertanya, "Sekarang biso OL dak pake hp? Kalo biso, buka la tret oneshot aku." *kira-kira omongannya seperti ini*
Spontan aku langsung menahan nafas, shock. Aku tidak ingat persis apa jawabanku waktu itu, namun intinya aku menggunakan hp Nokia-ku untuk membuka Freakie.
Pantas, ia berulang kali melarangku tidur duluan meski aku sudah berulang kali mengeluhkan kantuk dengan alasan biarkan hari ini lewat dulu baru boleh tidur.
Kubaca perlahan dengan serius.
Ya ampun... Ceritanya begitu menyentuh... membuatku akhirnya menangis terharu. Hubungan telepon kami kembali terputus, namun setelah aku mampu menenangkan diriku aku kembali meneleponnya. Aku sungguh tak mampu berkata-kata. Aku hanya berkomentar, "mistype" dan "Jadi gara-gara ini kau nanyoin tentang lili putih kemaren tu??"
Singkatnya, aku tidak dapat berkomentar banyak mengenai FF itu; hasil buatan Dee dan Pennie. Aku sungguh berterima kasih atas oneshot itu.
Lalu pembicaraan kami mulai tidak jelas karena Pennie sendiri sudah terputus *karena ia sudah tidur duluan*.
Aku pun mematikan lampu, lalu bergulung di dalam selimutku dan bersiap tidur. Ponselku kutempelkan semarangan di telingaku tanpa repot-repot memegangnya. Kami sepakat, kalau telepon kali ini diputus, kami mau tidur saja karena sudah sama-sama mengantuk.

Paginya ketika aku bangun, ponselku sudah tergeletak begitu saja di samping bantal. Hubungan telepon terakhir kami berlangsung selama 57 menit.
Aku menatap langit-langit kamar. Kemarin benar-benar menyenangkan! Aku sampai senyum-senyum sendiri mengenangnya.


Hmm... ulang tahunku kali ini sangat bermakna bagiku. Meskipun sekilas terlihat datar, namun aku menyadari begitu banyak orang yang peduli padaku.

Tidak ada lagi rasa sedih di hati... Sebelumnya berkali-kali aku merasa tidak rela umurku bertambah begitu cepat seperti ini. Aku tidak rela menjadi tua. Aku tidak rela melepaskan angka "satu" sebagai digit pertama umurku, yang akan terjadi tahun depan tanpa mampu kucegah.

Hanya satu hal yang membuatku sedih.. dan rindu.
Belakangan ini aku merindukan kenangan lama. Kenangan dimana setiap kali aku keluar rumah untuk berangkat sekolah, aku bisa bilang, "Ma, pegi." Kalimat singkat yang pasti kuucapkan pada ibuku setiap kali aku berangkat sekolah. Dan ketika pulang, aku dapat melihat ibuku di rumah, entah sedang melakukan apa. Aku rindu pada masa-masa itu. Kenangan yang terkesan biasa, namun sangat berarti. Kapan aku dapat mengulanginya kembali? Kuharap dalam waktu dekat ini.

Aku berjanji, tidak akan cengeng lagi. Tiga ratus enam puluh empat hari lagi aku akan genap berusia dua puluh tahun. Tak lama lagi aku akan menjadi orang mandiri, yang kuharap dapat hidup dengan penghasilan sendiri dan mampu menjadi orang yang patut dibanggakan.

Aku akan berusaha. Perlahan sudah kumulai usahaku dengan kerja part-time, dengan tujuan membiasakanku pada dunia kerja. Lalu aku juga mulai menjadi mentor *kira-kira seperti guru les yang tidak dibayar*, serta jadi pengurus mentoring. Semua kegiatan itu membuatku makin sibuk dan mau tak mau menguras tenagaku. Semua ini berat, namun bila aku bisa melewatinya dengan lancar, tentu saja akan sangat berguna bagiku kelak.

Baiklah, kusudahi dulu ceritaku kali ini. Sudah jam sebelas malam sedangkan aku belum belajar bahan mengajar besok sama sekali. CU & God Bless You ^^

Quote of the day:
"Kegagalan memang menyakitkan, namun bila kau terus mencoba sampai akhirnya berhasil maka rasa bahagia yang kau dapatkan pasti jauh berlipat ganda daripada orang yang sekali mencoba langsung berhasil."

NB: FF yang kumaksud bisa dibaca di http://freakyfictie.co.cc atau buka http://chocopink-dee.blogspot.com ^^