Thursday, October 10, 2013

Interesting facts and questions in my head lately

Hello World!

It's been a long time since my last post.
But it's better being late than do nothing at all, right?

1,5 tahun telah berlalu sejak lulus kuliah. Kini aku telah menemukan pekerjaan yang membuatku nyaman, setidaknya selama 6 bulan pertama ini.

Sesuai dengan judulnya, ada beberapa fakta dan pertanyaan-pertanyaan yang terpikirkan olehku beberapa waktu belakangan ini:

  1. Dari dulu, setiap aku menyebutkan nama, jarang sekali ada orang yang bisa menuliskannya dengan benar. Namun sejak ada seorang penyanyi yang bernama sama denganku mulai terkenal beberapa waktu belakangan, kini hampir semua orang bisa menuliskan namaku dengan benar, karena tulisan namaku sama persis dengan nama penyanyi itu. Itu adalah keuntungan yang kuperoleh dari kehadiran penyanyi itu, namun dampak lainnya tetap ada. Setiap aku memperkenalkan diri ke orang baru, sebagian besar orang akan mengaitkan namaku dengan penyanyi dan bertanya, "Raisa (menunjuk ke arahku) nyanyi dong.." dan hanya dapat kubalas dengan tawa dan berkata, "Yang bisa nyanyi itu kembaran gw". Oh well. 
  2. Berkaitan dengan poin nomor 1 di atas, belakangan aku bertanya-tanya dalam hati, apakah setiap kali melakukan pemesanan taksi melalui aplikasi handphone, supir yang menerima pesananku itu pernah menyangka jika yang memesan taksi adalah penyanyi? Dugaan itu bisa diperkuat oleh situasi dimana aku sekarang sedang mengerjakan suatu proyek di gedung salah satu media stasiun tv nasional, dimana adalah hal wajar ada artis-artis yang keluar masuk gedung. Only the driver and Almighty God knows the answer.
  3. Belakangan ini muncul ide di keluargaku untuk berlibur ke tempat asal kami, Palembang. Pembahasan ide tersebut berawal dari kerinduanku akan kuliner-kuliner khas yang hanya bisa ditemukan disana, dan berakhir pada kerinduanku untuk mengunjungi sekolahku, SMP dan SMA. Yah sejujurnya aku lebih rindu pada SMP-ku dibanding SMA, karena masa-masa SMP jauh lebih berkesan dibanding masa SMA-ku. Aku jadi bertanya-tanya, apakah guru-guruku dulu masih mengajar atau tidak di SMP yang sama, bagaimana kabar mereka, bagaimana perkembangan pembangunan sekolahku itu. Ingin rasanya menghampiri mereka, mencari guru yang masih ingat padaku, dan menceritakan seberapa besar pengaruh didikan mereka pada kehidupanku sekarang ini. Aku sangat ingin membuat mereka bangga, ada anak didiknya yang telah bekerja menuju sukses di ibukota dan masih mengingat jasa mereka. Guru memang adalah pahlawan tanpa tanda jasa :)
  4. Hari ini usiaku genap 23 tahun. Memasuki usia dua puluhan, waktu terasa begitu cepat. Umur begitu cepat bertambah, setahun begitu cepat berlalu. Aku pun masih bertanya-tanya, apa saja yang telah kulakukan selama ini adalah hal-hal yang berguna, atau aku hanya membuang-buang waktu saja. Bagaimana aku akan melanjutkan hidupku nanti? Apakah aku akan tetap bekerja hingga pensiun? Apa pekerjaan yang akan kugeluti selama waktu tersebut? Terkadang aku memikirkan rencana-rencana itu di waktu senggangku, tetapi tetap saja semua itu tidak akan terjadi jika aku tidak berjuang untuk mencapainya, serta tanpa restu dari Tuhan Yesus yang telah menyusun rencana-Nya yang begitu sempurna bagiku, Tidak ada hal yang terjadi tanpa suatu alasan, tidak ada hal yang tidak terjadi bukan untuk kebaikanku sendiri.
  5. 1,5 tahun pula telah berlalu sejak bersana dengan dia, selama itu pula kami telah melalui berbagai rintangan. Berbagai pertengkaran membuat kami lebih dewasa dalam hubungan kami, membuat kami saling mengenal satu sama lain lebih dalam lagi. Bagaimana kelanjutan hubungan kami selanjutnya? Kami serius dalam hubungan kami, namun keseriusan kami ternyata belum bisa diterima oleh sebagian orang. Aku tidak tahu bagaimana masa depan kami nanti. Akankah terus bersama hingga akhirnya menikah hingga maut memisahkan, atau ada jalan lain yang telah disiapkan-Nya bagi kami.
  6. Poin terakhir, dapat disimpulkan bahwa aku hanya teringat untuk membuka blog ini pada saat-saat tertentu saja, sebagian besar ketika ujian. Semakin lama kuisi blog ini dengan cerita-ceritaku, semakin menyenangkan pula saat membacanya kembali setelah sekian lama.
Aku berharap dapat kembali menuliskan pikiran-pikiranku kembali di dalam blog ini, sekalipun tidak ada orang lain yang membacanya. Inilah diriku, inilah hal-hal yang seringkali tidak dapat kuungkapkan dengan kata-kata kepada orang lain. The last thing I want to say, "Happy Birthday to myself". Sekian.

Tuesday, March 6, 2012

New Stage of Life

Semua jenjang pendidikan telah kulalui. TK, SD, SMP, SMA, dan kuliah.

Ya, aku baru saja lulus dari pendidikan S-1 di Binus University, tepatnya setelah melewati sidang skripsi tanggal 27 Februari yang lalu.
18 tahun hidupku dihabiskan untuk belajar. Sekarang tantangan baru telah datang: bagaimana caranya menggunakan ilmu yang dipelajari dalam waktu lama tersebut untuk dapat bertahan hidup; dengan kata lain, dalam dunia kerja. Esensi dari bekerja itu sendiri tidak melulu pada gaji yang didapat, tetapi bagaimana caranya kita dapat melakukan hal yang menyenangkan bagi diri kita sendiri dengan bonus berupa gaji. Dengan demikian, kita tidak akan merasakan sedang bekerja sedikitpun.
Nah, masalah utama yang sedang kuhadapi saat ini adalah bagaimana mendapatkan pekerjaan yang kusukai sehingga bisa merasa nyaman dan enjoy saat melakukannya. Passion telah kutemukan, namun belum tentu pekerjaan di bidang yang sesuai dengan passion bisa kudapatkan. Mungkin inilah salah satu dari sekian alasan mengapa para pencari kerja pada akhirnya mencari pekerjaan dengan asal-asalan; sehingga pada akhirnya mereka akan menyesal dan tidak bahagia dalam kehidupannya.

Baiklah, menulis hal ini membuatku teringat untuk membeli tiket Binus Online Job Expo :P

Cerita lainnya adalah, ada satu kejadian yang akhirnya mendorongku untuk mengambil keputusan. Tali itu, tali pada barang penghubung masa laluku dengan dia, telah putus tempo hari. Hal itu mengingatkanku kembali pada keputusanku untuk melupakan dia. Bahkan ketika bertemu dan kembali mengobrol beberapa waktu lalu, perasaanku masih baik-baik saja. Tidak ada satupun kenangan masa lalu yang membuatku menganggap dia lebih dari seorang teman.
Saat itulah aku memutuskan untuk memulai hidup yang baru. Biarlah masa lalu menjadi kenangan dan bahan pembelajaran agar hal negatif tidak terulang lagi di masa sekarang. Namun kali ini terlintas satu pertanyaan lagi: mampukah aku memulai kembali?
Kuakui, aku sangat takut kejadian itu akan terulang lagi. Aku takut akan terjadi salah paham lagi. Aku takut akan dipermainkan lagi. Aku takut fantasiku meliar sehingga mengubah perilakuku. Aku takut semua hal yang terjadi saat itu akan terulang lagi...
Ah, apa yang harus kutakutkan? Sifat dan watak mereka sangat berbeda... Dulu, dia adalah cerminan diriku. Kali ini, mungkin dia adalah solusi yang diberikan oleh Tuhan untuk melengkapi diriku. Tetapi aku belum terlalu yakin untuk memulai kembali. Meskipun orang-orang di sekitar kami penuh rasa ingin tahu tentang semuanya. Biarlah waktu yang menjawab...

Sunday, October 16, 2011

Heartbreaker

Sebagian besar perempuan --saya menyimpulkan begitu karena ada bukti nyata--, bahkan mungkin Anda sendiri, pasti pernah patah hati. Seperti berbagai proses kehidupan yang lain, patah hati pun punya suatu siklus yang tak akan pernah berhenti sebelum --ehem-- menemukan pelabuhan terakhir.

IMHO, siklus patah hati adalah sebagai berikut:
1. Mengenal cinta
2. Memuja cinta
3. Dikhianati cinta
4. Bersedih karena cinta
5. Menyalahkan cinta
6. Melupakan cinta
7. Mengenal cinta baru, dan seterusnya.

Singkat kata, perempuan yang baru saja patah hati akan merasa sedih; sangat sedih sehingga nyaris tidak bisa memikirkan hal lain selain cintanya --atau bisa disebut pula dengan istilah 'feeling blue'. Setelah kesedihan berakhir, ia mulai menyalahkan si Dia yang tega menolak cintanya. Rasa marah muncul, dan si perempuan akan mulai menjelek-jelekkan si Dia dalam obrolan bersama BFFnya. Pada akhirnya, si perempuan melupakan cintanya sama sekali, atau bahkan dengan cepat menemukan cinta yang baru.

Bagi para lelaki, jangan berkecil hati dan berhenti membaca hanya karena tulisan saya yang lebih banyak membahas perempuan. Bagi lelaki yang belum menemukan sang gadis, sedikit tips dari saya: ketika Anda menolak seseorang lalu setelah berpikir ternyata Anda menyadari bahwa keputusan Anda salah, ketahuilah kapan momen tepat untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Berlaku jujur ketika calon Anda masih berada dalam masa sedih adalah hal yang tepat, tetapi tidak ketika sang gadis sedang dalam masa amarah. Maklumilah karena wajar adanya seorang perempuan mengalami amarah terhadap Anda, jangan pula Anda membalas dengan amarah melainkan tangkaplah ia dengan pancaran cinta dan tunjukan sifat mengalah karena pada masa ini perempuan cenderung merasa seperti pemimpin. Bila Anda melakukan saran saya, niscaya Anda akan mendapatkan gadis Anda :)

Bagi lelaki yang sedang mencari cinta dan tanpa sengaja menemukannya pada perempuan yang baru saja diputus cinta, beri waktu sesaat pada si perempuan untuk menyelesaikan masalah cintanya. Terutama ketika si perempuan sedang dalam masa yang saya sebut di atas sebagai 'feeling blue'. Jangan pernah berharap tinggi pada perempuan yang sedang dalam masa itu karena Anda pasti ditolak :) Momen yang terbaik adalah ketika si perempuan tak lagi dalam masa amarah dan mulai berlaku normal.

Hal yang saya tulis di atas tidak mutlak berlaku untuk semua perempuan --tergantung pada umur dan perkembangan emosi perempuan tersebut--, paling tidak berlaku pada diri saya sendiri.

Ini ceritaku, apa ceritamu?

Wednesday, October 12, 2011

21 살에 내 욕망...

아주 의미있는 사람을 찾고 싶었어요 영원히 내 곁에있을 수 있지만 어디 내 왕자님을 O, 찾아해야하나요?

그러나 후보자가 왕자가 도착했을 때, 제 마음은 자신의 사랑을 받아들일 수 없습니다 ...상처가 완전히 회복되지 않았습니다 : ((
저도 같은 이벤트가 그 사람이 내 감정, 표현 사랑 가지고 놀겠 다는거, 다시 반복 될 우려하지만, 결국 실제로 있었던 관계를 싶지 않아 ...

이제 어떻게해야할지 모르겠 : 논문 및의 과정에 초점을, 또는 사랑을 찾기 위해 노력 ...

내기도는 오늘이 생활이 원활하게 실행 21 년 희망입니다 ... 물을 모방하려고 물이 항상흐르는 전류이며, 물이 항상 환경에 적응 수있는, 물, 결국 한 지점에서 진정한 사랑 종점을 중지합니다 ...

Amen.

Happy Birthday to me, 김 재 린 <3

Sunday, January 30, 2011

Exam's Distraction

Kenapa judul postingan kali ini "Exam's Distraction"? Alasannya:

1. Sekarang lagi masa UAS
2. Gw tiba-tiba kepikiran buat kembali blogging di saat yang sama ketika gw sedang mencoba mengumpulkan niat untuk belajar ujian besok
3. Gw menyadari kalo sebagian besar postingan gw di blog ini dibuat pas masa-masa ujian!

Okay, sebenarnya gw ga ada rencana sama sekali untuk blogging di saat-saat genting seperti ini. Tapi karena sudah lamaaaaa banget ga ngeblog, jadi mampir-mampir ke blog sendiri trus jadi pengen ngeblog lagi deh. Hehehe.

Almost 4 months since my last post. Do you miss me? #plakk

Kali ini mungkin gw cuma mau share gimana keadaan gw saat ini: Mahasiswi semester 5 yang akan menuju ke semester 6.

Kuliah semester 5 ini bener-bener hectic. Kuliah Senin-Sabtu, 28 SKS, ditambah jadwal Buddy Program (kelanjutan dari OSPEK MaBa a.k.a FEP yang gw ikutin kemarin) 2 shift per 2 minggu sekali. Tapi gw rasa semester ini belum ada apa-apanya dibanding semester 6 atau 7 nanti. Semester 6 akan disibukkan dengan Kerja Praktek & Entrepreneurship, sedangkan semester 7 akan sangatttt disibukkan oleh SKRIPSI!

Waktu benar-benar berlalu begitu cepat. Rasanya baru kemarin gw pertama kali ke Binus, pake acara nyasar-nyasar, kepanasan, foto pake jas almamater dengan penampilan seperti baru kena angin topan, nyari-nyari kostan temen yang rencananya mau ngekost bareng tapi akhirnya ga jadi karena di daerah rumah gw ada jemputan + daerah Binus yang di-judge nyokap dengan istilah 'kumuh' sehingga 2,5 tahun gw bolak-balik ke kampus tiap hari dengan jemputan yang bayarannya setara dgn harga kost plus menghabiskan waktu 3-4 jam sehari hanya untuk di jalan. Rasanya baru kemarin juga gw pertama kali ke kampus Syahdan, masuk kelas POM CBN11, kelabakan nyari kostum MaBa putih-hitam + sepatu hitam, upacara bendera di Kijang. Waktu itu gw sama sekali ga ada rencana untuk menjadi seperti mentor POM gw dulu. Tapi sekarang? Gw sudah jadi mentor POM, seminggu jaga kelas anak baru, pergi pagi pulang malam belum capek jasmani rohani tapi pengalaman itu bener-bener ga terlupakan..
Selama 1 semester juga gw harus masuk ke kelas Buddy Program, buddy-buddy gw dibagi jadi 2 kelas pula yang artinya gw harus masuk 2 shift, tapi sekarang akhirnya selesai juga..

Mungkin itu saja yang bisa gw share kali ini. Gw sama sekali tidak bermaksud pamer atau curhat ga jelas yang mungkin bisa bikin masalah, tapi tulisan gw di blog ini lebih abadi daripada tulisan di buku diary yang bisa hilang / rusak, bisa dibaca dimana-mana pula. I love to share, I love to read my own diary just to make me remember about my whole life.

Random? If you don't like my post, just close this site. Anyway, I really appreciate anyone who always follow my posts in this blog. Thank you!

See you later. I HAVE TO STUDY NOW! *stressed*

NB: Hey, it's my first post in 2011! Happy new year my blog! #gapenting

Saturday, October 9, 2010

Brand New Decade

An almost-twenty.

Yes, there's a few hours remaining for my anniversary, the day I was born twenty years ago.


Mengulang masa lalu

Ingin rasanya mengulang masa lalu. Ingin mengalami kembali masa-masa bahagia. Ingin memperbaiki setiap kesalahan yang telah diperbuat. Ingin rasanya.. menjadi seseorang yang lebih baik dan berarti bagi orang lain, jauh melampaui batas yang telah dicapai hingga sekarang.

Penyesalan. Salah satu kata yang sangat ingin kuhindari selain kata "Menyerah". Seperti yang pernah kubahas di tulisanku sebelumnya, pertanyaan-pertanyaan retoris yang sama kembali terlintas ketika mengetik kata keramat ini. Untuk apa menyesal? Untuk apa mengubah masa lalu?

Jawaban yang sama pula kembali terlintas: gunakan rasa penyesalan dan keinginan mengubah masa lalu menjadi kekuatan dan keyakinan untuk tidak mengulangi hal yang sama di masa mendatang.


Mensyukuri keadaan saat ini

Saat ini, ketika separuh dari daftar keinginanku sudah/akan terpenuhi (dari tulisan ini). Sejujurnya, tidak ada lagi hal yang kuinginkan saat ini, terutama yang bersifat subjektif. Kini aku mulai bisa mengubah pola pikir subjektif yang lama menjadi objektif. Tak lagi egois, tak lagi memikirkan diri sendiri. Yang penting saat ini adalah, bagaimana aku bisa memenuhi peranku di dunia bagi orang lain. Meski hal ini terlihat seperti omong kosong, paling tidak aku sudah akan memulainya. Seperti yang pernah kubaca dari tulisan bapak Mario Teguh di account facebooknya: hal pertama yang harus dilakukan untuk memulai sesuatu adalah MULAI! Tidak penting apakah langkah-langkahnya sudah terencana atau tidak, tidak penting pula apakah batin kita sudah siap memulai atau tidak. Karena dengan memulai sesuatu, secara alamiah otak kita akan dipaksa berpikir untuk menyelesaikan apa yang sudah dimulai.

Dengan kata lain, aku bahagia dengan keadaanku sekarang :)


Merencanakan masa depan

Masa depan harus direncanakan. Harus ada suatu visi yang ingin dicapai di masa depan. Dengan visi itu, kita bisa merancang misi atau langkah-langkah untuk mencapai visi yang telah dibuat.

Visiku di masa depan adalah menjadi seseorang yang mandiri, tidak bergantung dengan orang lain dan mampu menjadi orang yang sukses. Bagaimana cara untuk mencapainya? Singkat saja. Dimulai dengan saat ini. Kuliah, tahap terakhir dari pendidikan formal. Inilah kesempatan terakhir untuk mempersiapkan masa depan.

Tahun kedua puluh, tahun awal untuk mulai membuktikan hasil kerja kerasku selama ini. Menjadi orang yang lebih dewasa dari sebelumnya, menjadi orang yang lebih mandiri dari sebelumnya. Di tahun inilah awal penghilangan sebutan "anak kecil" dan mulai dianggap sebagai seseorang yang dewasa sepenuhnya.


In the end, I would say, "Goodbye my chilhood, goodbye my adolescence, goodbye my first and puppy love, and WELCOME TWENTIES!"


(Background song: Please Don't Go by 2NE1) (music)

Tuesday, July 13, 2010

Sometimes, Somehow

--Terkadang kita tidak bisa mengetahui kebenaran hanya dari tulisan saja, begitu pula sebaliknya--

Aku baru saja memotong kuku-kuku jariku yang sudah sangat panjang tanpa kusadari--masing-masing sepanjang nyaris lima kilimeter-- sehingga kini kuku-kuku bandel *karena memanjang dengan sangat cepat* itu hanya tersisa 1-2 mili saja--aku tidak suka kuku jari tanganku dipotong habis.

Sekarang sudah liburan semester--seharusnya libur, tapi kedatanganku ke kampus yang rutin hampir setiap hari membuat seolah-olah hari liburku masih jauh tanpa bisa digapai.
Sekarang pun aku sudah meraih kembali kebebasanku; aku sudah benar-benar tinggal sendirian di rumah berlantai tiga ini. Suatu situasi yang telah lama kuinginkan, sebenarnya. Namun ternyata sesuatu yang begitu kita inginkan tidak selalu benar. Ya, aku yang tadinya merasa bahwa tinggal sendirian akan sangat menyenangkan, kini mulai merasa sedikit takut. Aku dulu memang pernah tinggal sendirian. Sendirian waktu kost di kelas 3 SMA, sendirian di rumah ketika masih di Palembang.
Lantas, apa bedanya dengan keadaanku sekarang? Bedanya, sekarang aku tinggal di rumah tiga lantai sendirian. Pada awalnya kukira keadaan baru ini tidak masalah karena dua pengalamanku sebelumnya, tapi ternyata perbedaan besar rumah berpengaruh.
Beberapa kali ketika aku hanya di rumah saja sepanjang hari, sangat terasa kesunyian yang makin lama membuat bulu kudukku berdiri. Bahkan aku juga pernah tidur dengan menyalakan lagu di HP agar tidak terasa terlalu sunyi.

Alasan itu pula yang membuatku semakin tidak betah di rumah. Makin lama di rumah sepertinya bisa membuatku gila >_<

Sampai sini dulu postingan kali ini. Awalnya aku mengetik blog post ini dengan Shira *HPku*, tapi karena jumlah karakternya terbatas jadi diposting dengan inti menggantung. Setengah di bawahnya baru kulanjutkan sekarang *tanggal 18 Juli* jadi harap maklum kalau cerita kali ini sedikit tidak jelas. Hehe.

See you in the next post!