Saturday, May 1, 2010

Kram otot

Untuk mengisi waktu kosong di sela ujian, kuputuskan untuk posting info lagi di blog ini.
Topik kali ini adalah tentang kram otot.

Kenapa topik ini yang kupilih?
Bukannya tanpa alasan, tetapi karena aku sendiri sering sekali terkena kram.
Aku sering terkena kram di betis ketika tidur, kram di pangkal paha saat sedang duduk bahkan pernah terasa kram di kepala. Aku sendiri tidak tahu apa yang terakhir termasuk kram atau tidak. Yang pasti, ada kesamaan mutlak pada ketiganya: sama-sama sakit!

Baiklah, langsung bahas saja ya. Info di internet tidak terlalu lengkap mengenai kram, jadi kugabungkan dari beberapa sumber :D

================================

Hampir sebagian kita pernah merasakan kram otot. Saat kram, otot tiba-tiba terasa tegang, nyeri hebat, dan sulit digerakkan. Jangankan untuk melangkah, untuk berdiri pun sulit. Kadang-kadang, penderita sampai meraung-raung kesakitan. Demikian nyerinya kram otot!

Tidak diketahui pasti bagaimana kram bisa timbul. Ada yang mengatakan karena penumpukan asam laktat, ada yang menyebut suplai darah yang kurang dibandingkan dengan kebutuhan sebagai biang, ada juga yang menyalahkan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit.

Sedangkan penyebab, ada beberapa, yaitu :

  1. Kurang pemanasan saat akan berolahraga.
  2. Kelelahan akibat penggunaan otot yang terus menerus.
  3. Berolahraga pada cuaca panas.
  4. Kekurangan cairan (dehidrasi) dan elektrolit.
  5. Cedera otot.
  6. Kekurangan vitamin, misalnya tiamin (B1), asam pantotenat (B5), dan piridoksin (B6).

Walaupun kram otot dapat hilang sendiri, tapi tindakan berikut perlu dilakukan untuk meringankan gejala :

  1. Otot yang kram diregangkan.
  2. Pemijitan pada otot yang kram.
  3. Kompres air hangat.
  4. Minum yang banyak untuk mengganti cairan dan elektrolit yang hilang.

Agar tidak terkena kram otot, atau setidak-tidaknya tidak terserang untuk kesekian kalinya, sebaiknya lakukan :

  1. Pemanasan yang cukup sebelum berolah raga atau aktivitas tertentu yang melibatkan otot. Kemudian jangan lupa pendinginan / pelemasan sesudahnya.
  2. Minum lebih banyak cairan, terutama yang mengandung elektrolit, saat berolahraga.
  3. Olah raga dengan intensitas ringan lebih dahulu, kemudian berangsur-angsur lebih berat.
  4. Jika mesti duduk lama (menggunakan otot panggul) atau menulis lama (menggunakan otot jari), selang beberapa lama sebaiknya diselingi pelemasan dan peregangan.
Source: http://www.wartamedika.com

================================

Kram Otot
DEFINISI

Kram adalah kontraksi tiba-tiba, singkat, yang sakit sekali pada otot atau kelompok otot.

PENYEBAB

Kram adalah hal yang sering terjadi di antara orang yang sehat, khususnya selama atau setelah olahraga yang keras. Orang tua dan setengah baya biasanya mengalami kram setelah olahraga ringan atau selama istirahat. Beberapa orang mengalami kram kaki selama tidur. Kram yang menyakitkan ini biasanya mempengaruhi otot betis dan kaki, menyebabkan kaki dan jari kaki menekuk ke dalam.

Kram kemungkinan disebabkan oleh tidak tercukupinya aliran darah menuju otot. Misalnya, mereka bisa terjadi setelah makan, ketika aliran darah terutama yang menuju saluran pencernaan dibandingkan yang menuju otot. Kadar elektrolit yang rendah pada darah, seperti potassium, bisa juga menyebabkan kram. Kadar potassium yang rendah bisa dihasilkan dari penggunaan beberapa diuretik atau dari dehidrasi.



PENGOBATAN

Kebanyakan obat-obatan diresepkan untuk menghilangkan kram (termasuk quinine sulfate, magnesium karbonat, dan benzodiazepines seperti diazepam) tidak terbukti efektif dan bisa menimbulkan efek samping. Suplemen kalsium adalah sesuai sekali, tetapi mereka juga tidak terbukti efektif. Mexiletine kadangkala membantu tetapi memiliki banyak sekali efek samping.

PENCEGAHAN

Kram biasanya bisa dicegah dengan tidak segera berolahraga setelah makan dan dengan peregangan otot secara perlahan sebelum olahraga atau pergi tidur. Peregangan membuat otot dan tendon lebih fleksibel dan sedikit mungkin berkontraksi secara spontan. Tidak mengkonsumsi kafein (misalnya, pada kopi atau coklat) dan tidak merokok juga membantu untuk mencegah kram. Obat-obatan yang merangsang, seperti ephedrine atau pseudoephedrine (yang mengandung dekongestan pada banyak sekali obat-obatan di toko), harus tidak digunakan jika kram adalah sebuah masalah. Minum banyak cairan (terutama sekali minuman ringan yang mengandung potassium) setelah olahraga juga membantu mencegah kram.


Source: http://medicastore.com

================================

Kejang pada otot diakibatkan oleh terjadinya ketegangan pada otot dan sekitarnya (invoulantary muscke). Ketegangan ini memang sering terjadi pada kaki, tapi bisa juga pada otot bagian tubuh lainnya.

Penyebab terjadinya ketegangan ini adalah aliran darah yang kurang kuat ke daerah otot tersebut, kelelahan yang berlebihan, postur tubuh yang salah ketika melakukan gerakan, atau karena cedera otot. Hal yang sering terlupakan sehubungan dengan terjadinya kram yang berulang kali adalah hilangnya elektrolit dalam cairan tubuh yang berlebihan, terutama natrium, kalium dan magnesium sehingga otot mengalami kelelahan kronis.

Umumnya keluhan kram otot dapat diatasi dengan melakukan pemijatan atau kompres hangat pada daerah yang tegang, kemudian dilanjutkan dengan meregangkan otot-otot tersebut. Bisa juga dicoba dengan melakukan kintras hidroterapi, yaitu peredaman kaki secara bergantian dengan air hangat selama 10-15 menit kemudian air dingin selama 3 menit. Ini adalah cara yang efektif untuk melancarkan sirkulasi darah. Baik sekali kalau dilakukan setiap hari untuk mencegah terulangnya kram. Hal lain yang perlu diperhatikan untuk mencegah kram adalah melakukan upaya pemanasan setiap kali akan melakukan aktivitas. Atau jika bekerja dikantor penting sekali melakukan gerakan otot tubuh, terutama kaki, 2-3 jam sekali. Untuk variasi, lakukan jalan selama 5-10 menit. Lebih baik naik turun tangga (jika ada) selama 3-5 menit saja. Selain itu, hal-hal yang perlu diperhatikan juga adalah

  • Pengaturan pola makan: konsumsi makanan tinggi kalsium dan magnesium sangan dianjurkan, misalnya sayuran hijau, buah dengan warna terang, juga kecambah. Batasi makan jeruk, daging merah, hati dan kacan-kacangan.
  • Zat nutrisi: kekurangan vitamin dan mineral sangat berguna untuk mengurangi atau mencegah terjadinya kram otot.

Pada beberapa kasus, pemberian multivitamin dan mineral saja tidak cukup, harus disertai dengan pemberian asam folat yang cukup untuk membantu meningkatkan sirkulasi (mikro) pada otot. Penambahan itu dapat dibantu dengan mengkonsumsi jus buah dan sayur yang kaya mineral dan vitamin, misalnya wortel, beet, seledri, dan mentimun.

Source: http://maramissetiawan.wordpress.com

================================

Semoga info ini bermanfaat bagiku dan bagi kalian semua ^^

0 comments: