Sunday, October 16, 2011

Heartbreaker

Sebagian besar perempuan --saya menyimpulkan begitu karena ada bukti nyata--, bahkan mungkin Anda sendiri, pasti pernah patah hati. Seperti berbagai proses kehidupan yang lain, patah hati pun punya suatu siklus yang tak akan pernah berhenti sebelum --ehem-- menemukan pelabuhan terakhir.

IMHO, siklus patah hati adalah sebagai berikut:
1. Mengenal cinta
2. Memuja cinta
3. Dikhianati cinta
4. Bersedih karena cinta
5. Menyalahkan cinta
6. Melupakan cinta
7. Mengenal cinta baru, dan seterusnya.

Singkat kata, perempuan yang baru saja patah hati akan merasa sedih; sangat sedih sehingga nyaris tidak bisa memikirkan hal lain selain cintanya --atau bisa disebut pula dengan istilah 'feeling blue'. Setelah kesedihan berakhir, ia mulai menyalahkan si Dia yang tega menolak cintanya. Rasa marah muncul, dan si perempuan akan mulai menjelek-jelekkan si Dia dalam obrolan bersama BFFnya. Pada akhirnya, si perempuan melupakan cintanya sama sekali, atau bahkan dengan cepat menemukan cinta yang baru.

Bagi para lelaki, jangan berkecil hati dan berhenti membaca hanya karena tulisan saya yang lebih banyak membahas perempuan. Bagi lelaki yang belum menemukan sang gadis, sedikit tips dari saya: ketika Anda menolak seseorang lalu setelah berpikir ternyata Anda menyadari bahwa keputusan Anda salah, ketahuilah kapan momen tepat untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Berlaku jujur ketika calon Anda masih berada dalam masa sedih adalah hal yang tepat, tetapi tidak ketika sang gadis sedang dalam masa amarah. Maklumilah karena wajar adanya seorang perempuan mengalami amarah terhadap Anda, jangan pula Anda membalas dengan amarah melainkan tangkaplah ia dengan pancaran cinta dan tunjukan sifat mengalah karena pada masa ini perempuan cenderung merasa seperti pemimpin. Bila Anda melakukan saran saya, niscaya Anda akan mendapatkan gadis Anda :)

Bagi lelaki yang sedang mencari cinta dan tanpa sengaja menemukannya pada perempuan yang baru saja diputus cinta, beri waktu sesaat pada si perempuan untuk menyelesaikan masalah cintanya. Terutama ketika si perempuan sedang dalam masa yang saya sebut di atas sebagai 'feeling blue'. Jangan pernah berharap tinggi pada perempuan yang sedang dalam masa itu karena Anda pasti ditolak :) Momen yang terbaik adalah ketika si perempuan tak lagi dalam masa amarah dan mulai berlaku normal.

Hal yang saya tulis di atas tidak mutlak berlaku untuk semua perempuan --tergantung pada umur dan perkembangan emosi perempuan tersebut--, paling tidak berlaku pada diri saya sendiri.

Ini ceritaku, apa ceritamu?

0 comments: