Tuesday, July 13, 2010

Sometimes, Somehow

--Terkadang kita tidak bisa mengetahui kebenaran hanya dari tulisan saja, begitu pula sebaliknya--

Aku baru saja memotong kuku-kuku jariku yang sudah sangat panjang tanpa kusadari--masing-masing sepanjang nyaris lima kilimeter-- sehingga kini kuku-kuku bandel *karena memanjang dengan sangat cepat* itu hanya tersisa 1-2 mili saja--aku tidak suka kuku jari tanganku dipotong habis.

Sekarang sudah liburan semester--seharusnya libur, tapi kedatanganku ke kampus yang rutin hampir setiap hari membuat seolah-olah hari liburku masih jauh tanpa bisa digapai.
Sekarang pun aku sudah meraih kembali kebebasanku; aku sudah benar-benar tinggal sendirian di rumah berlantai tiga ini. Suatu situasi yang telah lama kuinginkan, sebenarnya. Namun ternyata sesuatu yang begitu kita inginkan tidak selalu benar. Ya, aku yang tadinya merasa bahwa tinggal sendirian akan sangat menyenangkan, kini mulai merasa sedikit takut. Aku dulu memang pernah tinggal sendirian. Sendirian waktu kost di kelas 3 SMA, sendirian di rumah ketika masih di Palembang.
Lantas, apa bedanya dengan keadaanku sekarang? Bedanya, sekarang aku tinggal di rumah tiga lantai sendirian. Pada awalnya kukira keadaan baru ini tidak masalah karena dua pengalamanku sebelumnya, tapi ternyata perbedaan besar rumah berpengaruh.
Beberapa kali ketika aku hanya di rumah saja sepanjang hari, sangat terasa kesunyian yang makin lama membuat bulu kudukku berdiri. Bahkan aku juga pernah tidur dengan menyalakan lagu di HP agar tidak terasa terlalu sunyi.

Alasan itu pula yang membuatku semakin tidak betah di rumah. Makin lama di rumah sepertinya bisa membuatku gila >_<

Sampai sini dulu postingan kali ini. Awalnya aku mengetik blog post ini dengan Shira *HPku*, tapi karena jumlah karakternya terbatas jadi diposting dengan inti menggantung. Setengah di bawahnya baru kulanjutkan sekarang *tanggal 18 Juli* jadi harap maklum kalau cerita kali ini sedikit tidak jelas. Hehe.

See you in the next post!

0 comments: